SELAMAT DATANG DI DESA BAWURAN

Selasa, 23 Oktober 2012

Desa Bawuran sebagian besar wilayahnya adalah perbukitan dan bebatuan sehingga mata air sangat sulit didapat. Apabila musim kemarau tiba tentu saja akan menjadikan satu masalah yaitu kekeringan. Bila mengingat 8 tahun silam, masyarakat dusun Jambon, Sentulrejo dan Sanan pada saat musim kemarau jam 3 pagi harus mengantri untuk mengambil air yang jaraknya hampir 1 kilometer dan hanya bisa membawa satu drigen air.
Setelah gempa melanda Yogyakarta, ada beberapa NGO yang masuk ke Desa Bawuran untuk membuatkan sumur bor dan hasilnya sangat membantu bagi masyarakat yang hidup dipegunungan. Dengan swadaya masyarakat untuk menyabungkan ke rumah masig-masing, akhirnya air bisa dinikmati tanpa harus bersusah payah.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan masyarakat yaitu mlestarikan sumber mata air agar bisa tetap ada sepanjang masa. Usaha yang telah dilakukan masyarakat adalah menanam pohon disekitar sumur dengan ditanami pohon durian. Ini dikarenakan sifat pohon durian yang bisa menyimpan air dan buahnya juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar