Sampah menjadi masalah yang ada di Desa Bawuran terutama diwilayah yang sudah padat penduduknya dan lahan khusus pembuangan sampah belum memadai bahkan tidak ada. Ditambah dengan perilaku masyarakat yang membuang sampah hanya disembarangan tempat. Tanpa ada kesadaran dan kerja keras masyarakat untuk mengurangi sampah ini, suatu saat akan menimbulkan terutama pencemaran lingkungan.
Sebenarnya dampak dari pembuangan sampah yang sembarangan sudah dirasakan oleh warga terutama Dusun Bawuran II yang sebagian besar sumber air minumnya sudah tercemar. Hal ini berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan Puskesmas Pleret.
Inisiatif karang taruna yang ada di Desa Bawuran untuk mengolah sampah timbul karena melihat wilayah didusun masing-masing semakin kotor. Akhirnya beberapa cara dilakukan yaitu dengan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarangan tempat dan mengumpulkan dimasing-maasing rumah untuk kemudian pemuda mengambil secara bergiliran dan ada juga yang sudah membayar ke petugas yang ditunjuk.
Tentu saja ini kemajuan yang sangat menggembirakan bagi semua pihak terutama ke masyarakat yang berhadapan dengan sampah dan merasakan akibat yang diakibatkannya. maka dengan harapan yang besar suatu saat nanti Desa Bawuran akan bebas akan pencemaran lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar