SELAMAT DATANG DI DESA BAWURAN

Rabu, 21 Maret 2012

Pengolahan Sampah Anorganik Di Desa Bawuran

Berbicara akan sampah tidak akan ada habisnya dan justru akan menjadi bahan pembicaraan yang lebih seru dan akan menjadikan masalah yang lebihh komplek di negara ini bahkan di dunia andai saja sampah ini tidak dikelola dengan baik. Masalah ini juga akan terjadi di Desa Bawuran andai saja juga tidak segera diatasi. Jumlah penduduk yang terus meningkat dan padatnya pemukiman, selain itu juga faktor manusianya sendiri yang belum sadar akan bahaya yang ditimbukan oleh keberadaan sampah sehingga mereka hanya membuang sampah sembarangan.


Bila kita perhatikan saat ini sampah sudah menjadikan satu masalah di beberapa dusun di Desa Bawuran, misalkan saja di Bawuran I, Bawuran II, Kedungpring, Tegalrejo dan yang paling parah adalah di Senturejo RT 02 selain disebakan oleh faktor manusia juga disebabkan berdekatana dengan lokasi TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ). Udara yang berbau menyengat sangat mengganggu pernapasan dan tercemarnya air bersih disitu sebagai penyebab akan timbulnya berbagai macam penyakit.
Perlu suatu aksi yang nyata baik fisik maupun non fisik saat ini, agar masalah sampah ini segera teratasi. Semua pihak harus bekerja sama baik itu pemerintah, swasta , lembaga non pemerintah ( NGO )dan juga masyarakat itu sendiri. Sehingga sampah bukan jadi satu masala tapi justru menjadikan satu sumber pengidupan.

Ada satu solusi yang menarik untuk dilakukan dalam menangani sampah plastik ini yaitu dengan pengadaan penggiling plasti untuk didaur ulang, selain untuk mengatasi sampah juga akan menjadikan income bagi masyarakat. Dari alat ini akan bisa dikembangkan sebuah koperasi sampah di Desa Bawuran yang bisa melibatkan semua masyarakat. Pengumpulan sampah plastik dilakukan ditiap dusun dan dijual kepengelola ( Pokja PRB ) forum Pel Bawuran.

Dimasa yang akan datang bisa juga dikembangkan Bank sampah di Desa Bawuran ini, dengan sistim masyarakat meminjam uang dan mengembalikan dengan cara setor sampah dengan harga yang telah ditentukan. Ini pastinya sangat menarik karena kedua bela pihak tidak akan ada yang dirugikan.

Baca selengkapnya......

Minggu, 18 Maret 2012

Kelompok Wanita Tani " Cabe Rawit " Motivator Untuk Semua

Di hari Minggu yang agak mendung saat ini, ada yang sangat berbeda di dusun Jambon. Para kaum ibu berkumpul bersama dengan tujuan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Banyak hal yang   dikerjakan dan juga dimusyawarahkan sampai penyampaian beberapa informasi tentang hasil pameran produksi KWT di Amikom Yogyakarta.

Hal yang pertama kali dikerjakan pada hari ini adalah persiapan pembuatan demplot sayuran organik dan sumber bahan makan pokok non beras dan tepung terigu. Tujuan diadakan program ini adalah permintaan akan sayur organik yang semakin tinggi karena masyarakat juga sudah paham akan pentingnya kesehatan. Sayuran yang akan dikembangkan adalah sawi hijau, selada, loncang, seledri, kacang-kacangan, cabai dan tomat.

Patut kita acungkan jempol kepada kaum ibu ini, mereka mempunyai wawasan yang begitu luas tentang kemajuan dusun ini. Selain untuk sentra belajar penanaman tanaman sayur organik, mereka memadukan dengan konsep sekolah alam. Fasilitas yang mulai dikerjakan ari ini adalah pembersihan kolam renang untuk anak yang selama ini tidak terawat.

Informasi yang mengejutkan bagi anggota KWT dan juga masyarakat Jambon adalah laporan hasil pameran kemarin, ternyata produk yang dihasilkan sangat laku dijual dan untuk bulan Juli mendapat order 3000 paket kue kering.

Maka perlu adanya bimbingan yang terus menerus kepada ibu-ibu anggota KWT agar bisa terus berkembang, atau mungkin para pembaca artikel ini mempunyai program, pengalaman, saran yang bagus sangat diharapkan untuk bisa disampaikan kepada kelompok.

Baca selengkapnya......

Sabtu, 17 Maret 2012

Perdes tentang kebencanaan di Desa Bawuran telah disahkan

Hasil penelusuran yang telah dilakukan oleh masyarakat Desa Bawuran peserta kajian yang telah dilaksanakan kurang lebih enam bulan lamanya telah mengidentifikasi beberapa ancaman bencana yang bisa terjadi di Desa Bawuran baik itu yang tergolong sedang maupun tinggi. Gempa bumi mempunyai intensitas yang tinggi dan dianggap serius karena letak Desa Bawuran yang berada disekitar patahan/ sesar opak yang labil dan ini telah terjadi pada peristiwa gempa bumi 26 Mei 2006 silam.
Tetapi ada beberapa ancaman bencana yang tergolong intensitas tinggi tersebar dibeberapa titik diantaranya :
Banjir                           : Dusun Jambon, Kedungpring, Sentulrejo, Sanan, Bawuran I
Tanah longsor                     : Dusun Bawuran I, Sanan, Sentulrejo, Jambon
Kekurangan air bersih   : DusunSanan, Jambon, Sentulrejo, Bawuran I, Kedungpring
Pencemaran lingkungan : Dusun Bawuran II, Bawuran I, Sentulrejo, Tegalrejo

Dari pengalaman bencana yang telah terjadi maka perlu adanya acuan yang jelas untuk mengatasi dan menangani bila bencana itu terjadi, baik dalam masa tanggap darurat, rekonstruksi bangunan, pemulihan ekonomi. Maka dengan itu Pemerintah Desa Bawurandan bekerja sama dengan BPD mempunyai inisiatif untuk mengeluarkan Perdes ( Peraturan Desa ) dan telah dilakukan dengan beberapa tahapan.
Setelah terjadi kesepakatan antara Pemdes dan BPD maka Perdes tersebut disahkan pada tanggal 5 Maret 2012, dalam Perdes ini berisi tentang definisi bencana, hak kewajiban Pemerintaan Desa, kelembagaan serta masyarakat itu sendiri dalam menangani dan mengatasi bencana. Dengan dikeluarkannya Perdes ini ada harapan untuk penanganan bencana dimasa mendatang akan lebih baik. 

Baca selengkapnya......